Layanan Sub-Spesialis Klinik Mata Papandayan terdiri atas
Bedah Katarak Refraktif
Katarak merupakan sejenis kerusakan mata yang menyebabkan mata berselaput dan rabun. Lensa mata menjadi keruh sehingga menyebabkan cahaya tidak dapat menembusnya. Penyebabnya antara lain kontak berkepanjangan dengan cahaya ultra violet, radiasi, efek sekunder dari penyakit diabetes dan hipertensi, ataupun usia lanjut. Faktor genetik dapat juga berpengaruh sebagai penyebab katarak dini. Katarak berlangsung perlahan-lahan menyebabkan kehilangan penglihatan dan berpotensi buta jika tidak diobati.
Vitreoretina
Vitrioretina atau Ablasi Retina merupakan suatu keadaan terpisahnya lapisan sensorik retina dari lapisan epitel pigmen retina. Penyebabnya adalah robeknya retina akibat tarikan sisi badan kaca yang disebabkan oleh jaringan parut, robeknya retina akibat eksudasi karena tumor, serta masuknya cairan ke belakang dan mendorong retina.
Rekonstruksi Okuloplasti
Bedah Onkologi Mata
Onkologi merupakan kelainan kelopak mata, gangguan saluran air mata untuk tujuan kosmetik maupun rekonstruksi karena kelainan bawaan, paska trauma atau penyakit tumor dan keganasan pada mata.
Glaukoma
Glaukoma merupakan suatu keadaan dimana tekanan mata tidak normal atau lebih tinggi daripada normal yang mengakibatkan kerusakan syaraf penglihatan dan kebutaan. Penyebabnya saluran cairan yang keluar dari bola mata terhambat sehingga bola mata akan membesar dan menekan saraf di belakang bola mata sehingga saraf mata tidak mendapatkan aliran darah sehingga saraf akan mati.
Infeksi dan Imunologi Mata
Imunitas adalah suatu resistansi terhadap penyakit terutama infeksi. Infeksi pada mata banyak macamnya, antara lain keratitis, konjungtivitis, dan uveitis.
Keratitis merupakan kelainan akibat terjadinya infiltrasi sel radang pada kornea yang akan mengakibatkan kornea menjadi keruh. Adapun Konjungtivitis merupakan inflamasi konjungtiva dan ditandai dengan pembengkakan dan eksudat. Sedangkan Uveitis adalah inflamasi salah satu struktur traktus uvea. Penyebabnya bisa terjadi karena bakteri, virus, jamur, atau parasit, atau juga karena kurangnya proses pelembaban kornea secara memadai.